Contoh Makalah Anatomi dan Fisiologi Jantung
MAKALAH
IDK II ANATOMI
Instruktur
: Dr.Riefki Andhika P
DISUSUN
OLEH:
IKA WULANDARI 04.11.2997
ISNA KHOIRINNISA 04.11.3001
NOVERIA ARIFTYAN RASYIDA 04.11.3011
SITI JARIYATUN NAJAH 04.11.3092
KONSENTRASI
INSTRUMENTASI DAN OPERATOR BEDAH
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah IDK II Anatomi dapat di
selesaikan tepat waktu.
Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas kelompok yang diberikan oleh dosen mata
kuliah IDK II Anatomi, Dr. Riefki Andhika P
Dalam penyusunan makalah ini kami menggunakan metode pustaka. Dimana pengumplan
data diperoleh dari berbagai macam sumber
buku bahan untuk dijadikan suatu makalah.
Kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah
ini. Kami akui makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik serta
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Amiiin
Terimakasih
Yogyakarta,
21 April 2012
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Jantung adalah organ yang paling penting
dalam tubuh kita. Karena jantung merupakan alat yang berfungsi untuk memompa
darah keseluruh tubuh. Fungsi jantung
dalam tubuh kita sangat banyak, selain untuk memompa jantung keseluruh tubuh.
jantung terletak dibelakang tulang sternum, tepatnya diruang mediastinum
diantara kedua paru-paru dan bersentuhan dengan diafragma.
Ukuran jantung pada tubuh kita
berbeda-beda yakni, sebesar kepalan tangan kita atau dengan ukuran panjang
kira-kira 5’’ (12cm) dan lebar sekitar 3,5” (9cm). Jantung terdiri atas
bagian-bagian :
1.
Lapisan pembungkus jantung
2.
Lapisan otot jantung
3.
Katup jantung
4.
Ruang jantung
5.
Dan pembuluh darah jantung
Dalam
makalah ini kami akan membahas tentang Cardiak Output, Siklus Jantung, Konduksi
Jantung, dan Pengaturan tekanan darah.
1.2 Rumusan
Masalah
·
Apa yang dimaksud dengan Cardiak Output?
·
Bagaimana terjadinya siklus pada
jantung?
·
Menjelaskan tentang cara kerja konduksi
jantung
·
Bagaimana jantung/mekanisme untuk mengatur
tekanan darah pada tubuh ?
1.3
Tujuan
- Untuk mengetahui cara kerja jantung
- Agar kita memahami mekanisme siklus jantung
- Mengetahui bagaimana konduksi pada jantung
- Supaya kita mengerti pengaturan tekanan darah pada jantung.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Cardiac
output
Curah
jantung adalah volume darah yang dipompa oleh jantung per menit (mL darah
/ menit). Cardiac output adalah fungsi dari denyut jantung dan stroke volume. Denyut jantung hanyalah jumlah denyut jantung
per menit. Para stroke
volume adalah volume darah,
dalam mililiter (mL), dipompa keluar dari jantung dengan mengalahkan masing-masing.
Meningkatkan baik denyut jantung atau stroke volume meningkatkan cardiac output.
Jantung output dalam mL / menit = denyut jantung (denyut / menit) X stroke volume (mL / denyut)
Rata-rata orang memiliki tingkat jantung istirahat dari 70 denyut / menit dan stroke volume istirahat dari 70 mL / mengalahkan. Output jantung untuk orang ini saat istirahat adalah:
Jantung Output = 70 (denyut / menit) X 70 (mL / denyut) = 4900 mL / menit.
Jantung output dalam mL / menit = denyut jantung (denyut / menit) X stroke volume (mL / denyut)
Rata-rata orang memiliki tingkat jantung istirahat dari 70 denyut / menit dan stroke volume istirahat dari 70 mL / mengalahkan. Output jantung untuk orang ini saat istirahat adalah:
Jantung Output = 70 (denyut / menit) X 70 (mL / denyut) = 4900 mL / menit.
2.
Siklus Jantung
Sebuah
siklus jantung terjadi lengkap dengan setiap terdengar
'Lub-dub' yang
didengar dengan
stetoskop. Selama detak jantung ini, baik atrium secara bersamaan kontrak diikuti segera
setelah oleh kontraksi ventrikel. Sistol adalah fase kontraktil dari masing-masing
ruang sementara diastole adalah fase relaksasi. Selama siklus jantung, atrium dan
ventrikel masing-masing memiliki periode kedua sistol dan diastol.
stetoskop. Selama detak jantung ini, baik atrium secara bersamaan kontrak diikuti segera
setelah oleh kontraksi ventrikel. Sistol adalah fase kontraktil dari masing-masing
ruang sementara diastole adalah fase relaksasi. Selama siklus jantung, atrium dan
ventrikel masing-masing memiliki periode kedua sistol dan diastol.
Tujuan
dari siklus jantung adalah untuk memompa darah secara efektif. Jantung kanan memberikan
terdeoksigenasi darah ke paru-paru. Berikut oksigen diambil dan karbon dioksida
bernapas off. Jantung kiri memberikan darah oksigen ke tubuh. Biasanya,
volume darah yang dikeluarkan oleh ventrikel kanan ke paru-paru adalah sama sebagai
Volume dikeluarkan oleh ventrikel kiri. Sebuah ketidaksesuaian dalam volume dikeluarkan oleh ventrikel
(yaitu pompa ventrikel kanan darah lebih dari ventrikel kiri) dapat mengakibatkan gagal jantung.
Total volume darah dalam sistem peredaran darah dari rata-rata orang adalah sekitar 5 liter (5000 mL). Menurut perhitungan kami, seluruh volume darah dalam sistim peredaran darah dipompa oleh jantung setiap menit (saat istirahat). Selama olahraga berat, output jantung dapat meningkat hingga 7 kali lipat (35 liter / menit)
terdeoksigenasi darah ke paru-paru. Berikut oksigen diambil dan karbon dioksida
bernapas off. Jantung kiri memberikan darah oksigen ke tubuh. Biasanya,
volume darah yang dikeluarkan oleh ventrikel kanan ke paru-paru adalah sama sebagai
Volume dikeluarkan oleh ventrikel kiri. Sebuah ketidaksesuaian dalam volume dikeluarkan oleh ventrikel
(yaitu pompa ventrikel kanan darah lebih dari ventrikel kiri) dapat mengakibatkan gagal jantung.
Total volume darah dalam sistem peredaran darah dari rata-rata orang adalah sekitar 5 liter (5000 mL). Menurut perhitungan kami, seluruh volume darah dalam sistim peredaran darah dipompa oleh jantung setiap menit (saat istirahat). Selama olahraga berat, output jantung dapat meningkat hingga 7 kali lipat (35 liter / menit)
Tindakan disinkronisasi dari atrium
dan ventrikel dikoordinasikan untuk memaksimalkan
memompa efisiensi. Urutan peristiwa ini layak dipertimbangkan. irama
gangguan dapat sangat merusak sinkroni ini, mengakibatkan siklus jantung kurang efektif.
Untuk mempermudah, kami akan mempertimbangkan peristiwa yang mengarah pada ejeksi darah dari hak
ventrikel ke paru-paru dimulai pada akhir diastole atrium. Peristiwa ini mencerminkan
orang-orang dari jantung kiri.
memompa efisiensi. Urutan peristiwa ini layak dipertimbangkan. irama
gangguan dapat sangat merusak sinkroni ini, mengakibatkan siklus jantung kurang efektif.
Untuk mempermudah, kami akan mempertimbangkan peristiwa yang mengarah pada ejeksi darah dari hak
ventrikel ke paru-paru dimulai pada akhir diastole atrium. Peristiwa ini mencerminkan
orang-orang dari jantung kiri.
Di mana jantung yang berfungsi
memompakan darah ke seluruh tubuh melalui cabang-cabangnya untuk keperluan
metabolisme demi kelangsungan hidup.
Karena jantung merupakan suatu bejana berhubungan, anda boleh memulai sirkulasi jantung dari mana saja. Saya akan mulai dari atrium/serambi kanan.
Atrium kanan menerima kotor atau vena atau darah yang miskin oksigen dari:
- Superior Vena Kava
- Inferior Vena Kava
- Sinus Coronarius
Dari atrium kanan, darah akan dipompakan ke ventrikel kanan melewati katup trikuspid.
Dari ventrikel kanan, darah dipompakan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen melewati:
- Katup pulmonal
- Pulmonal Trunk
- Empat (4) arteri pulmonalis, 2 ke paru-paru kanan dan 2 ke kembali paru-paru kiri
Darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru akan di alirkan ke jantung melalui 4 vena pulmonalis (2 dari paru-paru kanan dan 2 dari paru-paru kiri)menuju atrium kiri.
Dari atrium kiri darah akan dipompakan ke ventrikel kiri melewati katup biskupid atau katup mitral.
Dari ventrikel kiri darah akan di pompakan ke seluruh tubuh termasuk jantung (melalui sinus valsava) sendiri melewati katup aorta. Dari seluruh tubuh,darah balik lagi ke jantung melewati vena kava superior,vena kava inferior dan sinus koronarius menuju atrium kanan.
Secara umum, siklus jantung dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:
• Sistole atau kontraksi jantung
• Diastole atau relaksasi atau ekspansi jantung
Secara spesific, siklus jantung dibagi menjadi 5 fase yaitu :
1. Fase Ventrikel Filling
2. Fase Atrial Contraction
3. Fase Isovolumetric Contraction
4. Fase Ejection
5. Fase Isovolumetric Relaxation
Perlu anda ingat bahwa siklus jantung berjalan secara bersamaan antara jantung kanan dan jantung kiri, dimana satu siklus jantung = 1 denyut jantung = 1 beat EKG (P,q,R,s,T) hanya membutuhkan waktu kurang dari 0.5 detik.
A. Fase Ventrikel Filling
Sesaat setelah kedua atrium menerima darah dari masing-masing cabangnya, dengan demikian akan menyebabkan tekanan di kedua atrium naik melebihi tekanan di kedua ventrikel. Keadaan ini akan menyebabkan terbukanya katup atrioventrikular, sehingga darah secara pasif mengalir ke kedua ventrikel secara cepat karena pada saat ini kedua ventrikel dalam keadaan relaksasi/diastolic sampai dengan aliran darah pelan seiring dengan bertambahnya tekanan di kedua ventrikel. Proses ini dinamakan dengan pengisian ventrikel atau ventrikel filling. Perlu anda ketahui bahwa 60% sampai 90 % total volume darah di kedua ventrikel berasal dari pengisian ventrikel secara pasif. Dan 10% sampai 40% berasal dari kontraksi kedua atrium.
Karena jantung merupakan suatu bejana berhubungan, anda boleh memulai sirkulasi jantung dari mana saja. Saya akan mulai dari atrium/serambi kanan.
Atrium kanan menerima kotor atau vena atau darah yang miskin oksigen dari:
- Superior Vena Kava
- Inferior Vena Kava
- Sinus Coronarius
Dari atrium kanan, darah akan dipompakan ke ventrikel kanan melewati katup trikuspid.
Dari ventrikel kanan, darah dipompakan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen melewati:
- Katup pulmonal
- Pulmonal Trunk
- Empat (4) arteri pulmonalis, 2 ke paru-paru kanan dan 2 ke kembali paru-paru kiri
Darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru akan di alirkan ke jantung melalui 4 vena pulmonalis (2 dari paru-paru kanan dan 2 dari paru-paru kiri)menuju atrium kiri.
Dari atrium kiri darah akan dipompakan ke ventrikel kiri melewati katup biskupid atau katup mitral.
Dari ventrikel kiri darah akan di pompakan ke seluruh tubuh termasuk jantung (melalui sinus valsava) sendiri melewati katup aorta. Dari seluruh tubuh,darah balik lagi ke jantung melewati vena kava superior,vena kava inferior dan sinus koronarius menuju atrium kanan.
Secara umum, siklus jantung dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:
• Sistole atau kontraksi jantung
• Diastole atau relaksasi atau ekspansi jantung
Secara spesific, siklus jantung dibagi menjadi 5 fase yaitu :
1. Fase Ventrikel Filling
2. Fase Atrial Contraction
3. Fase Isovolumetric Contraction
4. Fase Ejection
5. Fase Isovolumetric Relaxation
Perlu anda ingat bahwa siklus jantung berjalan secara bersamaan antara jantung kanan dan jantung kiri, dimana satu siklus jantung = 1 denyut jantung = 1 beat EKG (P,q,R,s,T) hanya membutuhkan waktu kurang dari 0.5 detik.
A. Fase Ventrikel Filling
Sesaat setelah kedua atrium menerima darah dari masing-masing cabangnya, dengan demikian akan menyebabkan tekanan di kedua atrium naik melebihi tekanan di kedua ventrikel. Keadaan ini akan menyebabkan terbukanya katup atrioventrikular, sehingga darah secara pasif mengalir ke kedua ventrikel secara cepat karena pada saat ini kedua ventrikel dalam keadaan relaksasi/diastolic sampai dengan aliran darah pelan seiring dengan bertambahnya tekanan di kedua ventrikel. Proses ini dinamakan dengan pengisian ventrikel atau ventrikel filling. Perlu anda ketahui bahwa 60% sampai 90 % total volume darah di kedua ventrikel berasal dari pengisian ventrikel secara pasif. Dan 10% sampai 40% berasal dari kontraksi kedua atrium.
B. Fase Atrial Contraction
Seiring dengan aktifitas listrik jantung yang menyebabkan kontraksi kedua atrium, dimana setelah terjadi pengisian ventrikel secara pasif, disusul pengisian ventrikel secara aktif yaitu dengan adanya kontraksi atrium yang memompakan darah ke ventrikel atau yang kita kenal dengan "atrial kick". Dalam grafik EKG akan terekam gelombang P. Proses pengisian ventrikel secara keseluruhan tidak mengeluarkan suara, kecuali terjadi patologi pada jantung yaitu bunyi jantung 3 atau cardiac murmur.
C. Fase Isovolumetric Contraction
Pada fase ini, tekanan di kedua ventrikel berada pada puncak tertinggi tekanan yang melebihi tekanan di kedua atrium dan sirkulasi sistemik maupun sirkulasi pulmonal. Bersamaan dengan kejadian ini, terjadi aktivitas listrik jantung di ventrikel yang terekam pada EKG yaitu komplek QRS atau depolarisasi ventrikel.
Keadaan kedua ventrikel ini akan menyebabkan darah mengalir balik ke atrium yang menyebabkan penutupan katup atrioventrikuler untuk mencegah aliran balik darah tersebut. Penutupan katup atrioventrikuler akan mengeluarkan bunyi jantung satu (S1) atau sistolic. Periode waktu antara penutupan katup AV sampai sebelum pembukaan katup semilunar dimana volume darah di kedua ventrikel tidak berubah dan semua katup dalam keadaan tertutup, proses ini dinamakan dengan fase isovolumetrik contraction.
D. Fase Ejection
Seiring dengan besarnya tekanan di ventrikel dan proses depolarisasi ventrikel akan menyebabkan kontraksi kedua ventrikel membuka katup semilunar dan memompa darah dengan cepat melalui cabangnya masing-masing. Pembukaan katup semilunar tidak mengeluarkan bunyi. Bersamaan dengan kontraksi ventrikel, kedua atrium akan di isi oleh masing-masing cabangnya.
E.Fase Isovolumetric Relaxation
Setelah kedua ventrikel memompakan darah, maka tekanan di kedua ventrikel menurun atau relaksasi sementara tekanan di sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal meningkat. Keadaan ini akan menyebabkan aliran darah balik ke kedua ventrikel, untuk itu katup semilunar akan menutup untuk mencegah aliran darah balik ke ventrikel. Penutupan katup semilunar akan mengeluarkan bunyi jantung dua (S2)atau diastolic. Proses relaksasi ventrikel akan terekam dalam EKG dengan gelombang T, pada saat ini juga aliran darah ke arteri koroner terjadi. Aliran balik dari sirkulasi sistemik dan pulmonal ke ventrikel juga di tandai dengan adanya "dicrotic notch".
• 1. Total volume darah yang terisi setelah fase pengisian ventrikel secara pasip maupun aktif ( fase ventrikel filling dan fase atrial contraction) disebut dengan End Diastolic Volume (EDV)
• 2. Total EDV di ventrikel kiri (LVEDV) sekitar 120ml.
• 3. Total sisa volume darah di ventrikel kiri setelah kontraksi/sistolic disebut End SystolicVolume (ESV) sekitar 50 ml.
• 4. Perbedaan volume darah di ventrikel kiri antara EDV dengan ESV adalah 70 ml atau yang dikenal dengan stroke volume. (EDV-ESV= Stroke volume) (120-50= 70)
Seiring dengan besarnya tekanan di ventrikel dan proses depolarisasi ventrikel akan menyebabkan kontraksi kedua ventrikel membuka katup semilunar dan memompa darah dengan cepat melalui cabangnya masing-masing. Pembukaan katup semilunar tidak mengeluarkan bunyi. Bersamaan dengan kontraksi ventrikel, kedua atrium akan di isi oleh masing-masing cabangnya.
E.Fase Isovolumetric Relaxation
Setelah kedua ventrikel memompakan darah, maka tekanan di kedua ventrikel menurun atau relaksasi sementara tekanan di sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal meningkat. Keadaan ini akan menyebabkan aliran darah balik ke kedua ventrikel, untuk itu katup semilunar akan menutup untuk mencegah aliran darah balik ke ventrikel. Penutupan katup semilunar akan mengeluarkan bunyi jantung dua (S2)atau diastolic. Proses relaksasi ventrikel akan terekam dalam EKG dengan gelombang T, pada saat ini juga aliran darah ke arteri koroner terjadi. Aliran balik dari sirkulasi sistemik dan pulmonal ke ventrikel juga di tandai dengan adanya "dicrotic notch".
• 1. Total volume darah yang terisi setelah fase pengisian ventrikel secara pasip maupun aktif ( fase ventrikel filling dan fase atrial contraction) disebut dengan End Diastolic Volume (EDV)
• 2. Total EDV di ventrikel kiri (LVEDV) sekitar 120ml.
• 3. Total sisa volume darah di ventrikel kiri setelah kontraksi/sistolic disebut End SystolicVolume (ESV) sekitar 50 ml.
• 4. Perbedaan volume darah di ventrikel kiri antara EDV dengan ESV adalah 70 ml atau yang dikenal dengan stroke volume. (EDV-ESV= Stroke volume) (120-50= 70)
3.
Sistem Konduksi Jantung
A . Anatomi sistem konduksi jantung
Jalur
normal dari sistem konduksi jantung terdiri dari
Sinoatrial (SA) node --> atrioventricular (AV) node --> bundle of HIS right and left bundle branches --> Purkinje system
Sinoatrial (SA) node --> atrioventricular (AV) node --> bundle of HIS right and left bundle branches --> Purkinje system
B. Konduksi aksi potensial pada miokardium
Sumber : Lange Instant Access EKGs and Cardiac Studies
|
Fase 0: Depolarisasi
- Masuknya natrium ke dalam miosit dan sel Purkinje
- Masuknya kalsium pada sinus dan AV node
Fase I: Awal repolarisasi
Fase II: Plateau
Fase III: Restorasi membran potensial istirahat (keluarnya kalium)
Fase IV: Restorasi gradien ion melalui pompa Na/K pada miosit dan sel Purkinje
Fase V: Depolarisasi automatic cell pada sinus dan AV node
Sumber : Lange Instant Access EKGs and Cardiac Studies
|
C. Penempatan lead EKG
Penempatan Lead Precordial
V1: Sternum kanan, intercostal IV
V2: Sternum kiri, intercostal IV
V3: Antara V2 dan V4
V4: Linea midclavicular, intercostalis V
V5: Antara V4 dan V6
V6: Linea axilaris, intercostalis V
D. EKG tracing
1 kotak besar = 5 x 5 kotak sedang
1 kotak sedang = 5 x 5 kotak kecil
i. Axis vertikal
- 1 kotak kecil = 1 mm
- 1 kotak sedang = 5 mm
- 1 kotak besar = 10 mm
ii. Axis horizontal
- 1 kotak kecil = 0,04 detik
- 1 kotak sedang = 0,2 detik
- 1 kotak besar = 1 detik
4.
Fisiologi
Dan Pengaturan Tekanan Darah
Tekanan
darah arteri rata-rata adalah gaya utama yang mendorong darah ke jaringan.
Tekanan ini harus diatur secara ketat karena dua alasan. Pertama, tekanan
tersebut harus cukup tinggi untuk menghasilkan gaya dorong yang cukup. Kedua,
tekanan tidak boleh terlalu tinggi, sehinga menimbulkan beban kerja tambahan
bagi jantung dan meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah serta kemungkinan
rupturnya pembuluh-pembuluh halus.
Tingkat
tekanan darah merupakan suatu sifat kompleks yang ditentukan oleh interaksi
berbagai faktor genetik, lingkungan dan demografik yang mempengaruhi dua
variabel hemodinamik: curah jantung dan resistensi perifer total. Total curah
jantung dipengaruhi oleh volume darah, sementara volume darah sangat bergantung
pada homeostasis natrium. Resistensi perifer total terutama ditentukan di
tingkat arteriol dan bergantung pada efek pengaruh saraf dan hormon. Tonus
vaskular normal mencerminkan keseimbangan antara pengaruh vasokonstriksi humoral
(termasuk angiotensin II dan katekolamin) dan vasodilator (termasuk kinin,
prostaglandin dan oksida nitrat). Pembuluh resistensi juga memperlihatkan
autoregulasi; peningkatan aliran darah memicu vasokonstriksi agar tidak terjadi
hiperperfusi jaringan. Faktor lokal lain seperti pH dan hipoksia, serta
interaksi saraf (sistem adrenergik α- dan β-), mungkin penting.
Ginjal
berperan penting dalam pengendalian tekanan darah, sebagai berikut :
- Melalui sistem renin-angiotensin, ginjal mempengaruhi resistensi perifer dan homeostasis natrium. Renin yang dikeluarkan oleh sel jukstaglomerulus ginjal mengubah angiotensinogen plasma menjadi angiotensin I, yang kemudian diubah menjadi angiotensin II oleh angiotensin-converting enzyme (ACE). Angiotensin II meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan resistensi perifer (efek langsung pada sel otot polos vaskular) dan volume darah (stimulasi sekresi aldosteron, peningkatan reabsorpsi natrium dalam tubulus distal).
- Ginjal juga menghasilkan berbagai zat vasodepresor atau antihipertensi (termasuk prostaglandin dan nitrat oksida) yang mungkin melawan efek vasopresor angiotensin.
- Bila volume darah berkurang; laju filtrasi glomerulus (glomerular filtration rate = GFR) turun sehingga terjadi peningkatan reabsorpsi natrium oleh tubulus proksimal sehingga natrium ditahan dan volume darah meningkat.
- Faktor natriuretik yang tidak bergantung pada laju filtrasi glomerulus, termasuk peptida natriuretik atrium, disekresikan oleh atrium jantung sebagai respons terhadap ekspansi volume, menghambat reabsorpsi natrium di tubulus distal dan menyebabkan vasodilatasi.
- Bila fungsi ekskresi ginjal terganggu, mekanisme kompensasi yang membantu memulihkan keseimbangan elektrolit dan cairan adalah peningkatan tekanan arteri.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jantung adalah organ paling penting
yang berperan dalam sistem kardiovaskular. Yang mana jantung berfungsi untuk
memompa darah yang kemudian akan disalurkan ke seluruh jaringan atau organ
seluruh tubuh manusia. Dalam memompa darah keseluruh tubuh dijantung terjadi beberapa proses diantaranya yaitu
proses oksigenasi atau perubahan miskin oksigen (O2) atau kaya karbondioksida
(CO2) menjadi kaya oksigen (O2) atau
miskin karbondioksida (CO2) yang terjadi di pulmonalis atau paru-paru. Selain
itu akan terjadi proses penyebaran yang akan terbagi menjadi tiga bagian :
1. Kebagian atas. Yang disalurkan oleh
arteri carotis
2. Kebagian samping. Yang disalurkan
oleh arteri sub clavia
3. Dan yang terakhir ke bagian bawah.
Yang akan disalurkan oleh aorta abdominalis.
SARAN
Jantung merupakan salah satu materi
yang sulit untuk di pahami, karena jantung memiliki banyak bagian dan disetiap
bagian memiliki banyak fungsi. Untuk itu kita sebagai mahasiswa harus lebih
sering belajar dan membaca terkait materi-materi tentang jantung. Agar kita
dapat dengan cepat memahami tentang jantung dan mekanisme kerja jantung.
DAFTAR PUSTAKA
8. Tim Penyusun,2012.Modul Pendidikan
Kesehatan Anatomi Fisiologi,STIKes Surya Global:Yogyakarta
TUSTRUX TIPS FOR THE REX TOTO AT TIPS
BalasHapusTUSTRUX TIPS FOR THE REX TOTO AT TIPS. titanium teeth dog The top titanium teeth dog of our inventory is the Toto line men\'s titanium wedding bands for those who titanium nose hoop want to get into the gaming titanium hair trimmer as seen on tv world, but just want to know